 |
| Pengertian dan Contoh Kebutuhan Primer |
Pada dasarnya kalian hidup di dunia banyak kebutuhannya guna mempertahankan kehidupan. Sebenarnya kebutuhan dari masing-masing orang tidak sama tapi ada perbedaan dalam banyak aspek. Contohnya kebutuhan lansia, dewasa, remaja, hingga anak-anak tentunya akan berbeda.
Maka manusia memang tidak akan pernah berhenti dalam memenuhi kebutuhannya. Bila kalian perhatikan dari intensitasnya akan terbagi jadi tiga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Contoh kebutuhan primer, sekunder, dan tersier juga tidak akan sama, ini yang harus kalian pahami.
Kebutuhan Selalu Mengalami Peningkatan
Tentunya kalian bertanya-tanya dari banyak kebutuhan tadi manakah yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar berupa sandang, pangan, serta papan adalah jawabannya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman masalah kebutuhan manusia mengalami peningkatan.
Berbicara mengenai dampak tentu saja manusia akan merasa kesulitan ketika diminta menentukan mana sebenarnya yang menjadi kebutuhan primer dan sekunder dalam kehidupannya. Masyarakat sekarang sering salah menentukan prioritas kebutuhan, akibatnya tentu saja kebutuhan hidup akan kacau dalam pemenuhannya.
Kebutuhan yang beragam dari setiap manusia yang masih menjadi dasar adalah kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Seiring dengan perkembangan zaman dan juga teknologi, kebutuhan masyarakat umum tentu semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan masyarakat cukup kesulitan untuk menentukan mana yang kebutuhan primer dan mana yang merupakan kebutuhan sekunder untuk kehidupannya.
Baca juga: Gesek Tunai Kartu Kredit, Kelebihan, kekurangan, Hingga Bahayanya
Pengertian dan Contoh Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier
1. Kebutuhan Primer
Kalian tentunya paham mengenai kebutuhan ini karena erat kaitannya dengan kebutuhan pokok. Lebih jelasnya kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok mutlak yang harus dipenuhi manusia berupa pakaian, makanan, serta tempat tinggal.
Jika ditanya seberapa pentingkah kebutuhan ini? Jawabannya sangat penting karena erat kaitannya dengan kebutuhan manusia dalam meneruskan keberlangsungan hidupnya.
Menurut ILO (International Labour Organization), kebutuhan ini adalah kebutuhan fisik minimum yang harus dimiliki masyarakat. Ini erat kaitannya dengan kecukupan kebutuhan pokok pada masing-masing masyarakat entah itu kaya ataupun miskin.
Contoh Kebutuhan Primer
Kebutuhan yang masuk dalam kategori primer bisa berupa sandang, pangan, rumah, pendidikan, dan lainnya.
Untuk lebih mudahnya mari ambil contoh dari seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang sedang berada di luar negeri. Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi yaitu pemenuhan biaya pendidikan anak, membangun rumah dengan layar, serta pemenuhan kebutuhan berupa sandang pangan yang diperoleh dari penghasilannya selama berada di luar negeri.
Sandang itu artinya kebutuhan berupa pakaian, tentu kalian bertanya-tanya kenapa pakaian masuk dalam kategori ini? Jawabannya karena setiap hari manusia membutuhkan pakaian untuk dikenakan. Tentunya kebutuhan tadi menjadi sangatlah penting.
Kebutuhan selanjutnya berupa pangan yaitu sumber makanan yang menjadi kebutuhan utama. Jika tidak ada makanan maka kalian akan merasa lemah bahkan bisa sakit sehingga aktivitas harian bisa terganggu.
Papan berarti kebutuhan akan tempat tinggal yang mana rumah menjadi tempat berteduh, bernaung untuk keluarga supaya tetap aman dan nyaman. Tiga macam kebutuhan primer tadi tentu saja tidak bisa kalian tinggalkan. Supaya kehidupan menjadi layak tentunya kebutuhan primer haruslah terpenuhi.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan lain setelah kebutuhan primer adalah kebutuhan sekunder yang digunakan untuk pelengkap ataupun tambahan untuk dipenuhi. Pelengkap yang dimaksud disini berguna bagi kalian untuk melanjutkan hidup menjadi lebih baik.
Kalian tentunya paham jika tempat tinggal adalah contoh kebutuhan primer, namun masalah desain ataupun lokasi yang dipilih adalah kebutuhan sekundernya. Gaya hidup antara manusia yang satu dengan lainnya juga termasuk dalam kebutuhan sekunder.
Tentu saja kebutuhan sekunder ini ada perbedaannya yaitu kemampuan ekonomi dari masing-masing individu. Saat seseorang memiliki rumah berdesain bagus tentu saja akan membutuhkan perabotan yang bagus pula agar rumahnya semakin terlihat cantik. Berbagai perabotan berkualitas tentu akan digunakan untuk mengisi rumah tadi.
Contoh Kebutuhan Sekunder
Kalian tentunya akan bertanya-tanya apa yang menjadi contoh dari kebutuhan jenis ini. Contohnya yaitu akses pendidikan, kesehatan, serta hiburan seperti berlibur, menonton film di bioskop dan lain sebagainya. Tentunya kebutuhan ini akan sangat jauh berbeda dengan contoh kebutuhan primer yang kalian pahami sebelumnya.
3. Kebutuhan Tersier
Jika kalian menyukai hal-hal yang sifatnya mewah itu artinya kalian sedang menyukai kebutuhan tersier karena identik dengan sifatnya yang mewah. Kebutuhan ini ada pada golongan paling akhir karena hanya dipenuhi untuk kesenangan pribadi saja tidak lebih.
Jika ditanya apakah semua orang bisa memenuhi kebutuhan tersier? Jawabannya tidak. Sifat dari kebutuhan ini yaitu prestise yang mana jika kalian berhasil memenuhi kebutuhan ini maka derajat kalian bisa lebih terangkat.
Contoh kebutuhan ini banyak bisa berupa lemari es, sepeda motor, komputer, alat-alat musik, mobil mewah, dan lainnya. Kenapa kebutuhan ini disebut kebutuhan mewah memang pemenuhannya tertuju kepada barang-barang mewah.
Tidak dipungkiri bila dibandingkan dengan kebutuhan primer akan sangat berbeda karena kebutuhan tersier ini sangatlah bergantung pada keadaan ekonomi seseorang.
Contoh Kebutuhan Tersier
Contoh mudahnya yaitu orang yang mempunyai penghasilan lalu membeli sepeda motor, perhiasan, sampai mobil mewah yang mana kebutuhan tadi terpenuhi setelah kebutuhan akan kebutuhan primer serta sekundernya terpenuhi.
Contoh lainnya yaitu membeli barang-barang branded, berlibur ke luar negeri, dan lainnya. Kebutuhan ini memang dipenuhi supaya tidak dianggap ke dalam golongan atau strata kelas bawah.
Baca juga: Apa Itu Investor? Pengertian, Tips, dan Resikonya
Skala Prioritas Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Jika ditanya apakah ada skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan? Tentunya ada. Pemenuhan kebutuhan cenderung pada hal pokok terlebih dahulu karena memang sangat penting guna keberlangsungan hidup. Baru setelah itu dilanjutkan dengan kebutuhan lain berupa sekunder dan tersier.
Dalam tahap kebutuhan sekunder, kalian akan menaikkan kebutuhan selanjutnya yang tidak ada kaitannya dengan keberlangsungan hidup. Tahap pemenuhan kebutuhan tersier, kalian akan cenderung membeli berbagai barang mewah yang sebetulnya tidak menjadi suatu prioritas ataupun bukan tergolong sesuatu yang penting.
Saat pemenuhan kebutuhan tersier, kalian akan lebih cenderung menghabiskan uang maupun barang yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat. Bahkan pada tahapan ini kalian menjadi berlebihan dalam membeli suatu barang yang pada dasarnya tidak penting dan ini tentunya termasuk dalam kategori konsumtif.
Kebutuhan Bersifat Relatif
Kalian harus tahu sebenarnya jenis-jenis kebutuhan tadi sifatnya relatif antara satu orang dengan lainnya. Jadi kalian akan memiliki sebuah pandangan yang berbeda akan suatu barang apakah itu masuk dalam kategori contoh kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier.
Contohnya begini, dulu smartphone dianggap sesuatu yang mewah dan tidak semua orang bisa memilikinya. Tentunya ini termasuk dalam kategori kebutuhan tersier, tapi sekarang smartphone beralih menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang.
Adanya peralihan tadi membuat orang-orang berusaha untuk membeli smartphone sebagai pemenuhan kebutuhannya. Namun tetap saja, masing-masing orang punya penghasilan serta pengeluaran yang tidak sama. Bagi beberapa orang tentunya akan berat untuk membeli smartphone.
Itulah penjelasan serta contoh kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Apakah kalian sudah bisa membedakan ketiganya? Tentunya sudah karena penjelasan diatas sangat mudah untuk kalian pahami.
