Iklan

Kenali Tiga Tipe Investor, Kamu Tipe Yang Mana?

Jhoe Edward
Kamis, 11 Mei 2023 | 20:51 WIB Last Updated 2023-05-11T13:51:36Z
Kenali Tiga Tipe Investor
Kenali Tiga Tipe Investor, Kamu Tipe Yang Mana?

Kenali tiga tipe tipe investor yang harus kamu ketahui dalam berinvestasi, investasi merupakan salah satu cara yang sangat populer untuk meningkatkan nilai kekayaan seseorang. Namun, setiap masing-masing investor memiliki tujuan dan profil risiko yang berbeda-beda pula. Berdasarkan hal tersebut, investor dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe utama yaitu investor konservatif, investor moderat, dan investor agresif. Berikut dalam artikel ini, akan kita bahas tentang tiga tipe investor dan beserta dengan contohnya. 

Investor Konservatif

Tipe pertama ialah tipe Investor konservatif, tipe investor ini mengutamakan stabilitas dan keamanan dalam berinvestasi. Pada umumnya mereka cenderung memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah dan hasil yang stabil dalam jangka panjang. Biasanya tipe investor konservatif lebih main aman. Investor konservatif biasanya memiliki profil risiko rendah dan tujuan investasi jangka panjang, seperti pensiun atau pendidikan anak. Yang terpenting adalah pelan tapi pasti atau biasa disebut Slow But Sure. 

Berikut adalah contoh investor konservatif, sebut saja pak Budi adalah seorang pensiunan karyawan swasta yang menginvestasikan dana pensiunnya ke dalam reksa dana pasar uang atau deposito. Reksa dana pasar uang dan deposito dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman karena tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi pasar saham. Selain itu, investor konservatif juga dapat menginvestasikan sebagian kecil dari portofolionya ke dalam obligasi pemerintah atau saham-saham blue chip yang memiliki reputasi yang baik. Jadi dengan menjalankan tipe investasi Konservatif ini pak Budi dapat tidak nyenyak dan tidak selalu khawatir akan portofolionya.

Baca juga: Apa Bedanya Reksadana Dan Saham?

Investor Moderat

Tipe kedua adalah tipe Investor moderat, tipe investor ini memilih mengambil risiko sedang atau menengah dan memperoleh hasil yang moderat dalam jangka panjang. Tipe investor ini tidak terlalu mengutamakan keamanan seperti investor konservatif namun juga tidak terlalu berani mengambil risiko seperti investor agresif. Tipe Investor moderat ini biasanya memiliki profil risiko sedang dan tujuan investasi jangka menengah hingga panjang, sehingga mereka dapat potensi cuan atau keuntungan lebih besar ketimbang dibanding dengan tipe investor konservatif dan tentu saja mereka sudah mempertimbangkan akan segala resikonya.

Berikut adalah contoh dari investor moderat , sebut saja pak Eko seorang pekerja yang ingin menginvestasikan dana pensiunnya ke dalam reksa dana campuran atau saham-saham yang terdiversifikasi. Reksa dana campuran merupakan instrumen investasi yang terdiri dari gabungan saham dan obligasi sehingga memiliki risiko yang moderat namun juga potensi hasil yang cukup besar. Selain itu, investor moderat juga dapat memilih saham-saham yang terdiversifikasi sehingga risiko portofolionya dapat diatur dengan baik. 

Investor Agresif

Tipe Ketiga adalah Tipe Investor agresif , untuk tipe investor ini mereka bersedia mengambil risiko besar dalam berinvestasi untuk memperoleh hasil yang tinggi dalam jangka pendek. Mereka cenderung memilih instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi seperti saham-saham gorengan, saham kecil dan menengah atau juga reksa dana saham. Tipe Investor agresif ini biasanya mereka memiliki profil risiko tinggi dan tujuan investasi jangka pendek atau menengah. Tentunya mereka sudah mempertimbangkan segala resiko dengan mempelajari saham saham apa saja yang berpotensi meberikan cuan besar dalam jangka pendek seperti satu minggu, dua minggu atau mungkin dalam waktu satu bulan. 

Berikut adalah contoh investor agresif, sebut saja pak Rama adalahah seorang pebisnis muda yang memiliki dana yang cukup besar untuk mengambil risiko dalam berinvestasi. Pada umumnya mereka cenderung memilih saham-saham kecil dan menengah yang memiliki potensi hasil yang besar namun juga memiliki risiko yang besar. Selain itu, investor agresif juga dapat memilih reksa dana saham yang memiliki risiko lebih tinggi daripada reksa dana campuran atau pasar uang dan bahkan juga mereka tidak ragu memilih instrument crypto currency untuk memperoleh cuan yang besar dalam waktu pendek. 

Baca juga: Proses investasi pada sekuritas di Indonesia

Nah dalam artikel ini, telah kita bahas tentang tiga tipe investor yaitu investor konservatif, investor moderat, dan investor agresif. Investor konservatif mengutamakan stabilitas dan keamanan dalam berinvestasi dengan memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah dan hasil yang stabil dalam jangka panjang. Investor moderat mengambil risiko sedang dan memperoleh hasil yang moderat dalam jangka panjang. Sementara investor agresif bersedia mengambil risiko besar dalam berinvestasi untuk memperoleh hasil yang tinggi dalam jangka pendek.

Pilihan instrumen investasi yang tepat harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Investor konservatif dapat memilih instrumen investasi yang relatif aman seperti reksa dana pasar uang atau deposito. Sedangkan investor moderat dapat memilih reksa dana campuran atau saham-saham yang terdiversifikasi. Sementara investor agresif dapat memilih saham-saham kecil dan menengah atau reksa dana saham.

Dalam berinvestasi, penting untuk mengambil risiko yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi. Risiko yang terlalu besar dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, sementara risiko yang terlalu kecil dapat membatasi potensi hasil yang dapat dicapai. Oleh karena itu, pemilihan instrumen investasi yang tepat dan penanganan risiko yang baik sangat penting dalam mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Jadi kamu termaksud tipe investor apa nih?


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kenali Tiga Tipe Investor, Kamu Tipe Yang Mana?

Trending Now